Konsumsi swasta yang menyumbang lebih dari separuh perekonomian Jepang naik tipis 0,4 persen, dibandingkan kenaikan 0,2 persen dalam pembacaan awal.
Namun, para analis memperingatkan bahwa tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump dapat memicu perlambatan tajam ekspor pada kuartal ini dan melemahkan momentum perekonomian saat ini.
"Sulit untuk mengharapkan belanja konsumen cukup kuat pada kuartal Juli-September untuk mengimbangi penurunan ekspor," kata Shinichiro Kobayashi, kepala ekonom di Mitsubishi UFJ Research and Consulting.
"Meskipun data hari Senin kemungkinan besar tidak akan memengaruhi pertimbangan kebijakan Bank of Japan, kekhawatiran tarif dan ketidakpastian politik dapat menunda kenaikan suku bunga yang akan segera terjadi," kata ekonom Uichiro Nozaki dari Nomura Securities.
Fokus sekarang akan beralih ke angka PDB Juli-September untuk mengukur seberapa besar tarif AS telah membebani perekonomian.