Apabila rencana tersebut diterapkan, maka paket bantuan yang dikuncurkan mencapai 200 miliar euro atau USD194 miliar seperti diumumkan oleh Kanselir Olaf Scholz pada akhir bulan lalu.
Dengan skema pembayaran satu kali itu maka bantuan akan dapat segera diberikan. Namun, kelemahannya tidak ada insentif untuk menghemat penggunaan gas. Padahal pemerintah Jerman menargetkan penghematan gas hingga 20%.
Sementara, pemberlakukan rem atau batas harga gas membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, komisi tersebut akan menyajikan laporan perantara pada konferensi pers pada hari ini, Senin (10/10/2022).
(FRI/ Ribka Christiana)