Dia menyebut penggemar handphone Apple cukup banyak di Indonesia. Sehingga diharapkan Indonesia tidak hanya melakukan impor saja tetapi dapat ikut dalam proses produksi untuk meningkatkan pendapatan negara.
"Nilai investasi sekitar Rp1,2 triliun (invest developer center). Tapi dari komitmen dan keseriusan mereka juga berharap Indonesia terlibat dalam proses produksi dan pengembangan lebih lanjut karena Tim Cook mengatakan di China itu sudah 30 tahun manufakturnya. Jadi bukan persoalan yang mudah, tapi ini kan kita kalau ada kemauan bisa,"ucapnya.
Selain itu, Apple telah membangun membangun pusat riset di tiga tempat yakni di BSD City Tangerang, Batam, dan Surabaya. Nantinya akan ditambah lagi di Bali.
"Ini peningkatan SDM, ini juga penting buat kita. Buat bangsa dan negara kita," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan Tim Cook sangat senang datang ke Indonesia karena adanya potensi yang luar biasa dan dukungan untuk membuka pabrik di sini. Sehingga harga Apple dapat lebih murah.
"Membangun atau mengadakan proses manufaktur di sini mereka positif nanti detailnya ditindaklanjuti. Kita impor 2,8 juta HP di tahun 2023, di mana 85%-nya Apple berarti kan hampir 2 juta lebih ya, kita impor langsung Apple. Kalau dengan angka segitu, masa iya enggak mau bangun pabrik di Indonesia.Ya, Ujung-ujungnya Apple bisa lebih murah," ujar Budi.
(FRI)