sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jokowi Bakal Stop Ekspor Timah, Bagaimana Kinerja Ekspor Komoditas Andalan Ini?

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
16/09/2022 13:49 WIB
Timah masih menjadi komoditas penting bagi Indonesia di pasar dunia
Jokowi Bakal Stop Ekspor Timah, Bagaimana Kinerja Ekspor Komoditas Andalan? (Foto: MNC Media)
Jokowi Bakal Stop Ekspor Timah, Bagaimana Kinerja Ekspor Komoditas Andalan? (Foto: MNC Media)

Di sisi kinerja ekspor, TINS mencatatkan ekspor hingga 24,3 ribu ton untuk menyuplai kebutuhan timah dunia pada 2021. Angka ini menurun di banding tahun sebelumnya yang jumlahnya mencapai 49,9 ribu ton.

Adapun volume ekspor terbesar terjadi di tahun 2019 mencapai 66,5 ribu ton.

Meskipun volume ekspor lebih besar, namun 2020 menjadi tahun kelam bagi banyak komoditas akibat pandemi Covid-19. Hal ini yang juga berdampak bagi pendapatan perusahaan. (Lihat tabel di bawah ini.)

PT Timah Tbk juga mencatat penyetoran pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada semester I 2022 mencapai Rp1,196 triliun. Angka tersebut meningkat sekitar 400 persen dari periode yang sama 2021 yakni Rp 234,6 miliar.

Sekretaris Perusahaan Timah, Abdullah Umar, mengatakan naiknya setoran pajak dan PNBP didorong meningkatnya harga komoditas. Rata-rata harga timah pada paruh pertama tahun ini mencapai USD41.110 per metrik ton.

Abdullah juga mencatat perbaikan tata kelola industri timah mempengaruhi peningkatan pajak. Timah melalui pola kemitraan merangkul masyarakat untuk menambang di wilayah konsesi perusahaan, sehingga masyarakat penambang yang bermitra dengan Timah ikut melaksanakan kewajiban perpajakannya.

Untuk ke depannya, Abdullah mengatakan pihaknya optimis setoran pajak dan PNBP kepada negara akan terus naik hingga tutup buku 2022. Meski tak dipungkiri harga komoditas timah kurang menggembirakan di paruh kedua tahun ini.

"Manajemen perseroan berupaya untuk meningkatkan kinerja sehingga bisa memberikan kontribusi kepada negara, pemegang saham dan masyarakat," ujar  Abdullah.

Di pasar komoditas, harga timah menunjukkan tren anjlok dalam beberapa waktu terakhir. Di pasar logam dunia, London Metal Exchange (LME), pada Kamis (15/9/2022) harga logam ini menyentuh angka USD20,810 per ton pada sesi penutupan, anjlok dari hari sebelumnya sebesar USD21,117 per ton.

Tertekannya harga timah ini pasca perlambatan ekonomi yang kini dihadapi beberapa negara dunia terutama Amerika Serikat (AS) dan China.

Sebagai informasi, BPS merilis data ekspor impor terbaru dan mengatakan ekspor Indonesia pada sepanjang Agustus 2022 tumbuh 9,17 persen month to month (mtm) dibanding ekspor Juli 2022. Nilainya mencapai USD27,9 miliar, meningkat dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD 25,5 miliar. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement