Infrastruktur di sektor pelabuhan pun mendapat apresiasi besar masyarakat. Salah satunya Ferry Yahya. Dia mengatakan, sepanjang satu dekade pemerintah fokus mengejar ketertinggalan infrastruktur dengan negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN). Kerja keras pun membuahkan hasil baik.
“Kalau kita melihat secara jujur mengatakan semasa Jokowi ini infrastruktur sangat luar biasa, beliau mengejar ketertinggalan dibandingkan dengan negara tetangga kita Malaysia. Itu sangat luar biasa,” ujar Ferry kepada MNC Portal, Minggu (22/9).
Bahkan, dia menilai, keberadaan 50 pelabuhan sebagai komitmen Jokowi mendorong bangkitnya ekonomi nasional dan lokal. Pasalnya, Indonesia sebagai negara kepulauan memerlukan transportasi laut yang kuat, infrastruktur pelabuhan, sarana armada kapal, hingga bongkar muat yang memadai untuk menopang geliat ekonomi.
“Saya pikir apa yang dilakukan pembangunan infrastruktur itu dalam upaya untuk mendekatkan atau memeratakan pembangunan, apa yang dilakukan beliau di Papua misalnya, itu suatu hal yang patut kita acungkan jempol,” ujar Ferry.
“Makin dekatnya konektivitas antar provinsi, terutama di Indonesia Timur, terutama di Maluku yang memerlukan banyak sekali memerlukan perjalanan melalui laut, termasuk menekan biaya logistik,” katanya.
Pria yang bekerja sebagai karyawan swasta ini menilai bahwa Presiden Jokowi telah meletakan dasar infrastruktur yang kuat bagi Indonesia.