Masyarakat juga banyak merasakan manfaat dari diperluasnya pembangunan jalan tol di Indonesia. Salah satunya Sudarto. Ia bercerita, sebelum masa pemerintahan Jokowi, dirinya harus menempuh waktu 24 jam untuk menuju kampung halamannya di Madiun, Jawa Timur.
Setelah jalan tol terbangun, waktu tempuhnya menuju Madiun terpangkas hanya menjadi 9 jam saja. “Jokowi bagus, dari Sabang sampai Merauke itu cepat sekali. Selama 10 tahun menjabat, Jokowi menurut saya sukses,” kata Sudarto.
Meski tarif tol menjadi lebih mahal, namun hal itu menurutnya sepadan dengan biaya bensin dan tenaga yang tidak banyak terkuras karena waktu perjalanan yang berkurang.
“Pas macet mengeluarkan biaya lebih besar untuk makan, dan tenaganya terkuras. Sekarang memang biaya tol lebih mahal tapi waktunya lebih cepat,” tutur Sudarto.
Lebih jauh, dengan berbagai pencapaian, era pemerintahan Jokowi telah menempatkan pondasi yang kokoh bagi pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia. Peningkatan konektivitas antar wilayah diharapkan akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.
(Febrina Ratna)