Dedi juga menyebut, pembangunan era Ridwan Kamil sangat riskan karena berpotensi menimbulkan celah korupsi.
"Pengelolaan anggaran yang dilakukan RK bisa membawanya ke ruang audit dan potensial korup. Melihat geliat politik anggaran RK, termasuk yang ia keluarkan untuk masjid Al Jabbar, potensial korup," pungkasnya.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk membangun insfrastruktur strategis di Jabar.
Flyover Kopo menggunakan anggaran Rp288 milliar, Kolam Retensi Cieunteung sebesar Rp204 milliar, Kolam Retensi Andir Rp142 milliar, dan Floodway (Sodetan) Cisangkuy sebesar Rp632 milliar. Infrastruktur tersebut dibangun sebagai langkah pemerintah dalam menangani banjir dan kemacetan.
"Jadi ada tiga yang kita resmikan Floodway Cisangkuy, Kolam Retensi Cieunteung, dan Kolam Retensi Andir, duitnya gede banget, dan untuk mengurai kemacetan dan memperlancar lalu lintas di Kota Bandung juga telah dibangun Flyover Kopo. Totalnya yang telah dibangun pemerintah pusat di Kota dan Kabupaten Bandung sebesar Rp1,26 triliun," kata Jokowi saat meresmikan Kolam Retensi Andir di Kabupaten Bandung, Minggu (5/3/2023).
(YNA)