Masih menurut Dedi, borosnya anggaran yang dikeluarkan Pemprov Jabar menjadi salah satu indikator visi pembangunan yang dilakukan Ridwan Kamil tidak mengarah kepada kepentingan warga Jabar.
Baca Juga:
"Artinya, RK gagal membangun Jabar dari sisi kepentingan publik dan itu tentu merugikan anggaran daerah karena lebih banyak dampaknya untuk kepentingan politik personal," katanya.
Karena itu, Dedi menilai, Ridwan Kamil harus mampu mengelola anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dengan lebih efektif.
"Jika dibandingkan dengan anggaran yang dikelola Presiden, tentu sangat jauh," ungkapnya.