IDXChannel - Tiga infrastruktur pengendali banjir di hulu Sungai Citarum, seperti Floodway Cisangkuy, Kolam Retensi Cieunteung, dan Kolam Retensi Andir akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Proyek senilai Rp975,5 miliar itu merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir (flood control) Sungai Citarum dari hulu hingga hilir untuk mengurangi kerentanan bencana banjir kawasan Kota/Kabupaten Bandung.
Selain ketiga infrastruktur tersebut, upaya penanganan banjir di sungai Citarum juga telah diselesaikan normalisasi Citarum, lima polder yang berada di daerah cekungan, yakni Polder Cipalasari-1, Cipalasari-2, Cijambe Barat, Cijambe Timur serta Polder Cisangkuy.
"Dengan infrastruktur yang ada sekarang sudah 81% area yang terkendali banjir, tersisa tinggal 72 hektare. Tahun ini kita pindah ke wilayah hilir Ciliwung, Insya Allah dikerjakan Kolam dan Pompa Cibugel serta Kolam dan Pompa Cigede, termasuk nanti pembuatan tanggul di hilir," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (5/2/2023).
Floodway Cisangkuy mulai dibangun pada 2015 dan telah selesai 2020 dengan anggaran sekitar Rp631 miliar dengan kontraktor PT. PP. Kolam Retensi Cieunteung selesai dibangun pada 2018 dengan volume tampung 190.000 m3 dan luas genangan 4,7 hektare yang mampu mereduksi banjir seluas 91 hektare (sekitar 1.250 bangunan/rumah).
Selain itu, kehadiran infrastruktur tersebut juga mampu mengurangi banjir yang kerap menggenangi jalur transportasi antara Banjaran-Baleendah menuju Kota Bandung. Infrastruktur pengendali banjir ini juga dilengkapi sarana olahraga seperti memancing dan lari di jogging track sepanjang 1.357 meter.