sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jokowi Ingatkan Pembangunan Maritim Bukan Hanya Urusan Nelayan

Economics editor Raka Dwi Novianto
23/11/2023 15:36 WIB
Jokowi mengatakan pembangunan maritim merupakan sebuah upaya yang kompleks. Sehingga pembangunan maritim bukan hanya urusan nelayan semata.
Jokowi Ingatkan Pembangunan Maritim Bukan Hanya Urusan Nelayan. (Foto: MNC Media)
Jokowi Ingatkan Pembangunan Maritim Bukan Hanya Urusan Nelayan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan maritim merupakan sebuah upaya yang kompleks. Sehingga pembangunan maritim bukan hanya urusan nelayan semata.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam keterangannya di hadapan awak media 

“Pembangunan maritim ini tidak hanya urusan nelayan saja, karena yang namanya sumber daya alam, laut kita, ini kan bukan hanya urusan ikan,” kata Presiden dalam keterangannya usai peresmian Kampung Nelayan Modern di Desa Samber dan Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Kamis (23/11/2023).

Menurut dia, banyak potensi yang harus dikelola yang berkaitan dengan kelautan dan kemaritiman, di antaranya adalah terumbu karang, biota laut, hingga gas serta minyak yang ada di dasar laut.

“Saya kira sumber kekayaan alam laut kita kan gede sekali, belum nanti budi daya rumput laut kalau dikembangkan di seluruh pesisir yang kita miliki itu juga sebuah potensi yang besar,” jelasnya.

Dia pun menekankan untuk mengelola itu semua diperlukan tata kelola yang baik, dimulai dari meningkatkan kemampuan nelayan hingga menciptakan tata kelola modern dalam pengelolaan kekayaan alam laut Indonesia, salah satunya rumput laut. 

“Sehingga bisa masuk ke supply chain nasional, bisa masuk ke supply chain global,” kata Jokowi. 

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menanggapi mengenai potensi hasil laut yang ada di Kabupaten Biak Numfor. Presiden menilai bahwa diperlukan pembangunan infrastruktur logistik yang mampu menyalurkan hasil laut tersebut langsung ke pasar global.

“Sehingga yang diminta oleh bupati ada penerbangan langsung misalnya ke Jepang, ada penerbangan langsung ke Amerika, ada penerbangan langsung (ke) China, yang itu adalah pasar-pasar tuna Indonesia, tidak usah lewat tangan kedua, tangan ketiga,” ujarnya.

Dengan begitu, Jokowi menilai, harga jual hasil laut tersebut dapat diperbaiki dan kesejahteraan nelayan juga dapat meningkat. Oleh karenanya, Dia meminta kepada kementerian terkait untuk menindaklanjutinya.

“Saya nanti akan sampaikan ke Menteri Perhubungan, Menteri BUMN agar ada penerbangan langsung kargo untuk urusan ikan tuna dengan jumlah sesuai dengan kapasitas di Biak dan sekitarnya,” pungkasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement