DXChannel - Volatilitas harga komoditas terutama pangan di dalam negeri diminta untuk diwaspadai. Pasalnya, produksi pangan sempat menurun beberapa waktu lalu akibat sejumlah faktor, salah satunya El Nino.
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya pada Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Jumat (12/12/2023).
"Volatilitas harga komoditas terutama pangan, kita harus hati-hati, saya masih sedikit khawatir komoditas pangan karena kemarin (akibat) super El Nino, produksi kita menurun sedikit," kata Jokowi.
Dia memperkirakan, kondisi pangan belum akan kembali normal pada tahun depan, namun pemerintah berhasil mengamankannya dengan cara impor. Jokowi Kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Indonsia, tapi juga sejumlah negara di dunia.
"Untuk 2024 alhamdulilah, Kepala Bulog (menyampaikan), dari India sudah tanda tangan 1 juta ton (beras)," ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga berhasil mendapatkan kepastian impor beras dari Thailand sebanyak 2 juta ton. Kepastian tersebut didapatnya setelah dia langsung menyampaikan keinginan impor beras kepada PM Thailand di sela acara KTT ASEAN di Jepang beberapa waktu lalu.
"Saya menyampaikan ke PM Thailand, saya sampaikan Indonesia butuh 2 juta ton siang hari. Beliau dengan tim di Thailand sorenya menyampaikan ke saya, 2 juta ton Thailand siap kirim ke Indonesia," ujarnya.
Jokowi menegaskan bahwa untuk mengamankan cadangan pangan, startegi ketahana pangan harus dilakukan.
"Artinya, kita sudah dapat India dan Thailand. Rasa aman kita (sudah) dapat (untuk) urusan pangan," ucap Jokowi.
(RNA)