Selain itu, Jokowi juga berharap PNM Mekaar bisa naik kelas ke kredit usaha rakyat (KUR) agar bisa mendapatkan plafon pinjaman yang lebih besar.
Menanggapi hal tersebut, Arief mengatakan pihaknya telah berusaha mengoptimalkannya dengan bergabung dalam Holding Ultra Mikro.
Sinergi PT PNM, Pegadaian, dan BRI diyakini ikut membantu mendongkrak realisasi target tersebut secara signifikan tiap tahunnya.
"Melalui sinergi ini, PNM telah menerima berbagai berkah positif diantaranya biaya kredit yang lebih rendah dan jangkauan yang semakin luas," ujarnya.
Menurutnya, Presiden Jokowi membanggakan program itu karena dinilai cocok diterapkan di Indonesia dan telah berhasil memenuhi ekspektasi pemerintah untuk ikut berperan membantu akses permodalan ke sebanyak mungkin pelaku-pelaku usaha ultra mikro di sektor ekonomi informal Indonesia, bahkan membantu pengentasan kemiskinan ekstrem.
Sebagai informasi, hingga 30 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 164,66 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,61 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 4.213 kantor layanan PNM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.642 Kecamatan.
(SLF)