Menurutnya upaya melahirkan talent digital membutuhkan langkah-langkah yang terencana, detail dan sistematis.
“Harus dimulai dari hulu yakni penanaman literasi digital. Khususnya di institusi pendidikan, pelatihan guru dan siswa untuk semakin mengenal dunia digital,” tuturnya.
Jokowi menegaskan bahwa hal ini tak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh komunitas digital indonesia. Baik melalui investasi pembangunan pusat data, mempercepat program literasi digital dan yang tidak kalah pentingnya adalah pengembangan talent digital secara masif.
Literasi digital mendapatkan momentum yang tepat di masa pandemi ini. Karena semua aktivitas termasuk proses pembelajaran sebagian besar dilakukan secara daring. Saya minta momentum ini digunakan sebaik-baiknya dengan melibatkan komunitas digital indonesia,” pungkasnya. (RAMA)