Saat meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia milik Amman Mineral Internasional, Jokowi menyebut struktur ekonomi Indonesia bergantung pada konsumsi domestik yang bertumpu pada produksi. Dia pun merasa senang dengan kehadiran smelter Amman untuk mendukung program hilirisasi.
“GDP ekonomi kita 56 persen itu bertumpu pada konsumsi domestik. Ini yang harus diubah. Oleh sebab itu saya gembira pada pagi hari ini sebagai pemilik cadangan tembaga masuk dalam 7 besar dunia, kita telah memasuki babak baru dalam hilirisasi industri tembaga," kata dia.
Jokowi mengatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara dengan cadangan tembaga terbesar di dunia. Saat ini, Indonesia tengah memasuki fase baru dengan pengoperasian smelter Amman Mineral Internasional, sehingga tidak lagi mengekspor bahan mentah, melainkan mengolahnya untuk menghasilkan produk-produk siap pakai seperti katoda tembaga, kabel, hingga foil tembaga.
Lalu, Jokowi ketika meresmikan produksi smelter milik Freeport Indonesia bercerita bahwa pada tahun 2017 dirinya bernegosiasi dengan CEO Freeport McMoran Inc Richard Adkerson untuk membangun smelter di Gresik. Sayang, negosiasi saat itu dinilai alot.
"Karena saya tahu memang ini adalah investasi yang tidak kecil, Rp56 triliun itu bukan uang yang kecil, uang yang gede banget. Sehingga saya juga sadar memang perusahaan harus mengkalkulasi perusahaan harus berhitung apa keuntungan membangun smelter sebesar ini dan setelah itu langsung 2018, dimulai persiapan lahannya," tutur dia.