Kepala negara melanjutkan, terdapat beberapa pembangunan serupa dengan fasilitas-fasilitas penunjang yang lengkap dan bagus kemudian tidak bisa beroperasi secara berkelanjutan dikarenakan tata kelola yang tidak baik.
“Banyak sekali cold storage yang sudah dibangun yang lalu-lalu, tetapi berhenti karena enggak bisa bayar listrik,” kata Presiden.
Oleh karenanya Jokowi menekankan agar sejumlah fasilitas yang dibangun di Kampung Nelayan Modern yang berada di Desa Samber dan Binyeri tersebut dapat dikelola dengan baik dan terintegrasi.
“Pengelolaannya harus utuh, terintegrasi, berkesinambungan, tidak setengah-setengah, tidak selesai hanya di fasilitas saja, tetapi sekali lagi pendampingan, tata kelola, pendampingan manajemen itu sangat diperlukan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi turut didampingi sejumlah pejabat yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, Pj Sekda Provinsi Papua Derek Hegemur, dan Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap.
(FRI)