sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jokowi Restui Pungut Cukai Plastik dan Minuman Manis, DPR: Langkah Tepat

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
16/12/2022 10:36 WIB
DPR menilai keputusan Presiden Jokowi mengenakan cukai dari produksi plastik dan minuman berpemanis di 2023 adalah langkah yang tepat.
Jokowi Restui Pungut Cukai Plastik dan Minuman Manis, DPR: Langkah Tepat. (Foto: MNC Media).
Jokowi Restui Pungut Cukai Plastik dan Minuman Manis, DPR: Langkah Tepat. (Foto: MNC Media).

“Kenyataan ini 13 persen penduduk Indonesia terkena diabetes, sungguh berbahaya. Apalagi, diabetes itu adalah ibu dari berbagai penyakit lainnya, seperti kerusakan pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata, dan sistem saraf," jelasnya.

"Diabetes juga dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kebutaan, dan kerusakan saraf dan lainnya,” Rahmad menambahkan. 

Menurutnya, akibat penyakit diabetes yang pada gilirannya memunculkan berbagai penyakit lainnya tersebut, dampaknya sangat besar jika dilihat dari sisi ekonomi. Dia meminta, ke depan, setiap produk minuman berpemanis yang dijual bebas di tengah masyarakat harus mencantumkan kadar gula dalam kemasan dengan tulisan yang besar.

“Saat ini juga ada tulisan dalam kemasan, tapi kecil ironisnya konsumen juga tidak begitu mempedulikan. Khusus kadar gula, ke depan harus berikan porsi yang lebih besar pencantumanya sehingga masyarakat mengetahui kandungan di dalam suatu kemasan," terangnya. 

Tak jauh berbeda dengan minuman berpemanis, produksi plastik yang berlebihan juga mengundang resiko dan jadi beban lingkungan. Apalagi, kata Rahmad, plastik bisa membahayakan ekosistem karena masa terurai yang lama. 

"Memang plastik punya kelebihan dari bahan lainnya, karena itu plastik merupakan salah satu bahan yang banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan. Tapi karena sifatnya yang sulit terurai, plastik akhirnya membahayakan ekosistem,” imbuh Rahmad. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement