IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menggabungkan seluruh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo I-VI. Di kesempatan yang sama, Kepala Negara juga meresmikan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (14/10/2021).
Presiden Jokowi menyebut, merger Pelindo akan menekan biaya logistik di Tanah Air. Sebab, saat ini biaya logistik di Indonesia masih tinggi atau berada di level 23 persen jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang berada di kisaran 12 persen saja.
"Kita tahu biaya logistik negara kita dibanding negara tetangga kita masih jauh, tertinggal kita ini. Mereka biaya logistiknya hanya 12 persen kurang lebih, kita masih 23 persen. Artinya ada yang tidak efisien di negara kita," ujar Jokowi dalam peresmian tersebut, Kamis (14/10/2021).
Sebab itu, kata dia, penggabungan Pelindo yang dibarengi dengan masifnya pembangunan infrastruktur baik jalan, pelabuhan, dan bandara udara bertujuan untuk membawa produk-produk Indonesia agar bisa berkompetisi di pasar global.
Peresmian merger Pelindo diperkuat dengan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 101 Tahun 2021 tentang Penggabungan PT Pelindo I, III, dan IV (Persero) ke Dalam PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang diteken Jokowi pada awal Oktober lalu.