Lebih lanjut, Retno menuturkan, volume perdagangan yang terbesar dilakukan dari 10 negara tersebut adalah dengan Pakistan yang tahun lalu mencapai lebih dari USD4,5 miliar. Sementara dari sisi investasi yang masuk ke Indonesia maka Yordania memegang posisi yang paling tinggi untuk tahun lalu hampir USD500 juta.
“Saat ini kita juga sedang melakukan negosiasi untuk perjanjian investasi dengan Kazakhstan. Sementara itu investasi kita juga terus meningkat paling tidak di antara 10 negara tersebut dengan Pakistan, dengan Kamboja, dengan Yordania dan juga dengan Angola,” katanya.
Dengan demikian, kata Retno, dapat dikatakan fokus hubungan bilateral Indonesia dengan 10 negara tersebut akan banyak berfokus pada kerja sama ekonomi.
Retno pun menegaskan, selain kerja sama ekonomi, terdapat beberapa isu lain misalnya untuk perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI). “Dengan Laos dan Kamboja kita sedang bekerja sama untuk menangani online scam dimana banyak sekali warga negara Indonesia yang menjadi korban,” paparnya.