sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jokowi Tinjau Smelter Grade Alumina Refinery Mempawah, Targetkan Beroperasi Awal 2025

Economics editor Raka Dwi Novianto
20/03/2024 16:59 WIB
Jokowi meninjau langsung pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024.
Jokowi Tinjau Smelter Grade Alumina Refinery Mempawah, Targetkan Beroperasi Awal 2025. (Foto: Biro Pers Setpres)
Jokowi Tinjau Smelter Grade Alumina Refinery Mempawah, Targetkan Beroperasi Awal 2025. (Foto: Biro Pers Setpres)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024.

"Ini akan selesai bulan Juni tahun ini. Kemudian full capacity akan di awal tahun 2025, tahun depan. Saya kira ini akan menjadi substitusi impor sehingga devisa kita tidak keluar, bisa menyimpan devisa lebih banyak lagi," kata Jokowi dalam keterangannya usai peninjauan.

Dalam kunjungan tersebut, kepala negara menegaskan pentingnya pembangunan smelter untuk bauksit, yang merupakan langkah lanjutan setelah nikel dalam agenda besar hilirisasi Indonesia.

"Kita masuk ke bauksit di sini yang bauksit karena biji bauksit yang paling banyak itu memang berada di Provinsi Kalimantan Barat," kata Presiden

Dia juga menekankan tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor alumina. Menurut Jokowi, nantinya alumina yang diproduksi di SGAR akan dikirim ke Kuala Tanjung untuk diolah menjadi aluminium.

Hal itu juga sejalan dengan visi integrasi industri ini dengan sektor lainnya, seperti pembuatan komponen kendaraan listrik, yang akan melibatkan bahan baku nikel dan tembaga.

"Ini adalah pekerjaan besar, ekosistem besar yang mau kita bangun ini. Body-nya mungkin dari aluminium, kemudian ev battery-nya dari nikel masuk, yang untuk apa tembaganya untuk komponen-komponen yang lain, kabel, dan lain-lain jadi satu terintegrasi," kata Jokowi.

Terkait upaya percepatan pembangunan smelter, Jokowi menegaskan proyek ini merupakan bagian dari rencana yang sudah berjalan, dengan nikel dan tembaga sebagai komponen yang juga sedang dikembangkan.

"Itu yang kita harapkan sehingga semuanya efisien, barangnya kompetitif, bisa bersaing dengan barang-barang dari negara lain. Gol-nya ke sana," pungkasnya.

Turut mendampingi Jokowi dalam kesempatan tersebut yaitu Ketua Komisi V DPR RI Lassarus, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Pj. Gubernur Kalimantan Barat Harisson, dan Bupati Mempawah Erlina Nosran.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement