Vaksinasi anak, kata Jasra, juga akan memperkuat upaya herd immunity di sekolah dalam mendorong pembelajaran tatap muka (PTM). "Sehingga lebih baik. Begitu juga bersamaan dengan vaksin anak," tuturnya.
Tak hanya itu, vaksinasi anak akan lebih menjngkatkan target Badan Kesehatan Dunia alias WHO dalan rangka testing, tracing dan treatment. Dengan begitu maka hak kesehatan dan kepentingan terbaik anak dapat dipenuhi.
"Berbagai media ramah anak bisa dibuat dan di tempel di tempat-tempat di mana vaksin anak, sebelum di selenggarakan. Dengan menghadirkan tokoh atau publik figur yang di sukai anak. Sekolah juga bisa menjadi bagian menciptakan ini. Dengan itu. Pelan pelan kita mengajak anak anak bagian aktif pengurang dampak pandemi untuk teman sebayanya," tutur Jasra.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa anak usia 12-17 tahun sudah bisa diberikan vaksin Covid-19. Vaksinasi tersebut dipastikan aman lantaran telah mendapat izin edar darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Adapun merk vaksin yang bisa digunakan untuk anak yakni Sinovac. (TIA)