"Sebab, perang melawan Covid-19 tidak akan berhasil jika ketidak adilan akses terhadap vaksin masih terjadi. Melalui diplomasi vaksin ini, kita telah menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia berperan aktif untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial” katanya.
Dsei pidatonya dalam rangka penyampaian laporan jinerja kembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke 76 kemerdekaan RI, Jokowi menyebut, kapasitas kelembagaan negara dalam merespons pandemi juga semakin terkonsolidasi dan bekerja semakin responsif.
Itu karena, pandemi harus ditangani secara cepat dan terkonsolidasi, dengan merujuk kepada data, ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemerintah juga memahami bahwa praktik demokrasi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik harus dijunjung tinggi.
"Kerja sama antarlembaga, serta kepemimpinan yang responsif dan konsolidatif, menjadi kunci dalam menangani pandemi," ungkap dia. (TIA)