"Di Jakarta terlambat 30 tahun kira-kira, meskipun sekarang sudah ada MRT tapi baru satu jalur. Ada LRT tapi juga belum jalan sehingga bapak Ibu kalau di Jakarta pagi macet, siang macet, sore macet, malam macet sekarang ini. Karena keterlambatan dalam membangun itu," jelasnya.
Jokowi pun mengungkap bahwa dirinya sempat bingung memilih pulau Kalimantan atau Sulawesi terlebih dahulu dalam membangun jalur kereta api. Hal tersebut untuk mengantisipasi membludaknya penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat.
"Pada saat saya perintah sudah kita fokus dulu apakah di Kalimantan atau di Sulawesi, diputuskan di Sulawesi. Karena kalau tidak, semua orang nanti naik mobil pribadi. Tidak ada yang mau menggunakan transportasi massal," kata Jokowi.
Karena keterlambatan pembangunan transportasi massal itu, Jokowi mengatakan bahwa kemacetan pun muncul pada kota-kota besar tidak hanya di Jakarta saja.
"Akhirnya seperti yang sekarang kita lihat karena keterlambatan membangun transportasi massal baik untuk penumpang maupun untuk barang. Semua berbondong-bondong menggunakan kendaraan pribadi. akhirnya macet di semua kota sekarang ini. tidak hanya di Jakarta, Jakarta Bandung Medan Surabaya Semarang. Di Makassar sudah macet semuanya karena kita terlambat membangun transportasi publik," ungkapnya.
(SLF)