Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - JPMorgan Chase & Co memperkirakan perekonomian Israel menyusut 11 persen dalam basis yang disetahunkan di kuartal IV-2023 akibat perang antara negara itu dengan kelompok Hamas di Gaza.
Dilansir dari Bloomberg pada Minggu (29/10/2023), prediksi ini ditulis para analis JPMorgan pada 27 Oktober, sekitar 24 ham sebelum Israel mengumumkan invasi darat ke Gaza.
Dalam sebuah konferensi pers, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu operasi militer negaranya di Gaza akan berlangsung panjang dan sengit.
Para investor telah menjual aset-aset Israel secara besar-besaran. Indeks saham utama di Tel Aviv turun 11% sejak 7 Oktober, sementara mata uang shekel merosot ke titik terlemah sejak 2012.
JPMorgan masih yakin produk domestik bruto (PDB) Israel dapat tumbuh 2,5% sepanjang 2023 dan 2% di 2024.. Perkiraan penyusutan sebesar 11% di kuartal IV-2023 adalah untuk pertumbuhan kuartalan yang disesuaikan secara musiman.
"Mengukur dampak perang terhadap ekonomi Israel masih sulit karena ketidakpastian yang masih sangat tinggi mengenai skala dan durasi konflik," kata para analis JPMorgan.
"Perang kali ini memiliki dampak yang jauh lebih besar terhadap keamanan dan optimisme dalam negeri," lanjut mereka.
