sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

JSMR Pakai Teknologi Canggih Atur Lalu Lintas Arus Mudik dan Balik Lebaran

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
08/05/2022 18:15 WIB
Jasa Marga menggunakan teknologi canggih yang mereka sebut ‘The Eye Of the Tollroad’ dengan konsep Intelligent Transportation System (ITS).
JSMR Pakai Teknologi Canggih Atur Lalu Lintas Arus Mudik dan Balik Lebaran (FOTO: MNC Media)
JSMR Pakai Teknologi Canggih Atur Lalu Lintas Arus Mudik dan Balik Lebaran (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Untuk membantu kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran Idulfitri tahun ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menggunakan teknologi canggih yang mereka sebut ‘The Eye Of the Tollroad’ dengan konsep Intelligent Transportation System (ITS).

Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru menerangkan, JMTC sebagai "the eye of the tollroad" yang berfungsi mengumpulkan seluruh informasi lalu lintas jalan tol melalui beberapa sumber. 


Seperti pantauan 1.913 CCTV, 26 speed camera, 39 CCTV analytic traffic counting, 19 RTMS (Remote Traffic Microwave Sensor), 7 WIM (Weigh in Motion) dan juga informasi dari laporan petugas di lapangan serta informasi dari pelanggan melalui call center 14080, untuk selanjutnya diolah dan disampaikan kembali hasilnya kepada pimpinan puncak untuk pengambilan keputusan serta kepada pengguna jalan tol untuk membantu mereka dalam merencanakan perjalanan.

"JMTC dilengkapi dengan ATMS (Advanced Traffic Management System), yaitu sebuah sistem yang akan menganalisis kondisi kepadatan di jalan tol dengan menghitung data volume kendaraan, dibandingkan dengan kapasitas jalan tol," papar Heru, Minggu (8/5/2022).

"Pada saat volume kendaraan mendekati kapasitas maksimal suatu ruas, maka sistem akan memberikan peringatan kepada petugas untuk selanjutnya dilakukan rekayasa lalu lintas, seperti contra flow, ramp metering, atau one way," sambungnya. 

Heru mengatakan, selain untuk pengambilan keputusan, hasilnya juga diberikan kepada pengguna jalan tol, melalui 235 buah DMS (Dynamic Message Sign) yang ada di jalan tol Jasa Marga, dan melalui mobile apps Jasa Marga, yaitu “Travoy 3.0”.

Dalam penanganan arus mudik lebaran, dia bilang, penggunaan JMTC ini membantu dengan menginformasikan secara real time. Jika kapasitas lajur atau kapasitas gerbang sudah terpenuhi 60% dari kapasitas terpasang, maka akan diambil keputusan oleh Kepolisian sebagai pemegang diskresi, untuk melalukan rekayasa lalu lintas.

"Penggunaan teknologi melalui keberadaan JMTC ini, sejalan dengan inovasi Jasa Marga untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan diatas standar yang ditetapkan Pemerintah," tutup Heru. (RAMA)

Advertisement
Advertisement