"Kan kalau di rumah, biasanya anggota keluarga tidak pakai masker dan ini menjadi peluang virus menyebar di dalam rumah. Anak-anak yang jadi korbannya ketika orangtua tidak tahu dirinya positif," ungkapnya.
Meski begitu, Siti Nadia menjelaskan bahwa kasus positif Covid-19 anak tidak banyak terlihat di rumah sakit. Maksudnya, tidak banyak anak-anak yang terpapar Covid-19 memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
"Dari 14% kasus positif Covid-19 anak-anak, yang sampai harus dirawat di rumah sakit itu kurang dari 2%," tambah Siti Nadia.
Sebelumnya, Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan kepada para orangtua agar segera divaksin jika belum. Sebab, itu upaya memberikan perlindungan pada anak-anak di rumah dari serangan Covid-19, khususnya Omicron.
"Orangtua yang punya anak disarankan untuk segera mendapatkan vaksin, karena vaksin tersebut bukan hanya melindungi dirinya tetapi juga anak atau bayi di rumah," terang Dicky.