"Tracing kami sampaikan intervensi investigasi sejak awal. Meskipun kadang tidak semua kasus indek terbuka sekali. Butuh pendekatan supaya mau membuka informasi secara terbuka. Kita bicara bukan hari ini, tapi mengkonfirmasi psoitif 14 hari sebelumnya," sambungnya.
Dalam melakukan tracing, petugas Puskesmas turut dibantu oleh Bhabinkamtibmas dari Kepolisian. Serta Babinsa dari unsur TNI turut terlibat dalam kegiatan pelacakan itu.
"Tracing juga kita mengajak bukan hanya jajaran kesehatan kami dibantu tim satgas tingkat wilayah yaitu di desa dan RW terdiri dari pamong setempat dan tim pak kapolda dan pangdam itu bahu membahu bersama tokoh masyarakat sehingga data kita dapat berjalan dengan baik. Jadi tanpa koordinasi berbagai pihak tim kami di Puskesmas tim kami tidak dapat tembus kepada kontak erat yang begitu luas," pungkas Widyastuti. (RAMA)