sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kabar Gembira! Beli Rumah Bebas Pajak Diperpanjang Sampai Akhir Tahun

Economics editor Rina Anggraeni
06/08/2021 15:48 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk sektor properti sampai Desember 2021.
Kabar Gembira! Beli Rumah Bebas Pajak Diperpanjang Sampai Akhir Tahun. (Foto: MNC Media)
Kabar Gembira! Beli Rumah Bebas Pajak Diperpanjang Sampai Akhir Tahun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk sektor properti sampai Desember 2021. Dengan begitu beli rumah bebas pajak 100 persen yang seluruhnya ditanggung pemerintah (DTP).

"PMK No. 21 Tahun 2021 yang sekarang itu memberikan fasilitas sampai Agustus, jadi sampai Agustus ini sudah pasti tercover, namun kita menyampaikan akan diperpanjang sampai Desember," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam video virtual, Jumat (5/8/2021)

Menututnya, melalui instrumen APBN terus bekerja keras untuk melindungi masyarakat dan menjaga keberlanjutan proses pemulihan ekonomi. Untuk pengendalian penyebaran varian Delta Covid-19 serta upaya mitigasi dampak sosial ekonomi dari PPKM Darurat, Pemerintah meningkatkan alokasi anggaran baik untuk penanganan kesehatan, perlindungan sosial, maupun dukungan pemulihan sektor usaha.

"Tambahan anggaran kesehatan diberikan untuk memperkuat kapasitas pelayanan kesehatan, percepatan vaksinasi serta pembayaran insentif tenaga kesehatan," katanya.

Langkah-langkah antisipatif juga dilakukan dengan memperkuat 3T (testing, tracing, treatment). Masyarakat diharapkan dapat turut berperan serta dengan mendorong kedisplinan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).

Untuk penguatan perlindungan sosial ditempuh melalui perluasan serta perpanjangan beberapa program bansos. Perpanjangan beberapa program dukungan dan insentif usaha juga dilakukan untuk menjaga tren pemulihan sektor usaha.

"Kebutuhan anggaran penguatan program penanganan Covid-19 tersebut dipenuhi melalui realokasi dan refocusing anggaran untuk menjaga agar defisit APBN tidak melampaui target yang ditetapkan sebelumnya," tandasnya. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement