Pada hari Selasa, wakil presiden pertama Afghanistan, Amrullah Saleh, mem-posting di Twitter untuk menyatakan dirinya sebagai presiden de-facto negara itu. "Dalam ketidakhadiran, pelarian, pengunduran diri atau kematian Presiden, FVP [Wakil Presiden Pertama] menjadi caretaker," kata Saleh merujuk pada konstitusi negaranya.
Dia menambahkan bahwa dia tetap di negara itu dan telah menjangkau para pemimpin untuk mengamankan dukungan dan konsensus mereka.
Setelah merebut sejumlah ibu kota provinsi di Afghanistan, Taliban merebut ibu kota nasional pada hari Minggu. Seorang pejabat dari intelijen Amerika Serikat sebelumnya memperkirakan bahwa Kabul akan jatuh ke tangan Taliban dalam waktu 30 hari hingga enam bulan setelah penarikan pasukan Amerika, dan faktanya terjadi dalam hitungan hari.
(IND)