sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kadin Bakal Lanjutkan Negosiasi Dagang dengan AS Pekan Depan

Economics editor Tangguh Yudha
22/04/2025 14:50 WIB
Ketum Kadin, Anindya Novyan Bakrie, mengatakan pihaknya akan melanjutkan negosiasi dagang dengan Amerika Serikat (AS) pekan depan.
Kadin Bakal Lanjutkan Negosiasi Dagang dengan AS Pekan Depan. (Foto: Tangguh/MNC Media)
Kadin Bakal Lanjutkan Negosiasi Dagang dengan AS Pekan Depan. (Foto: Tangguh/MNC Media)

IDXChannel - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, mengatakan pihaknya akan melanjutkan negosiasi dagang dengan Amerika Serikat (AS) pekan depan.

Anindya mengatakan kunjungan ke AS tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan dagang antara kedua negara, khususnya pasca pengenaan tarif impor oleh Presiden AS, Donald Trump. Selain itu, sebagai tindak lanjut dari negosiasi yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia beberapa hari lalu.

"Kami seminggu lagi akan ke AS untuk melanjutkan negosiasi yang sudah berlangsung baik dengan pemerintah. Intinya di sana kita mencari tanda kutip lawan main atau sparring partner," kata Anindya dalam acara HSBC Summit 2025 yang berlangsung pada Selasa (22/4/2025).

Di samping mencari mitra dagang yang dapat membantu menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara, Anindya menyebut Kadin juga akan mengusulkan relokasi impor migas senilai USD40 miliar untuk menjembatani surplus perdagangan Indonesia sebesar USD18 miliar terhadap AS.

“Setelah itu semua dilakukan, nanti lari akan kembali senormal mungkin, pasti akan ada peningkatan paling tidak 10 persen. Tapi elektronik kita, footwear kita, apparel kita bukan hanya menjual kembali, tapi mesti lebih besar lagi,” kata dia.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dari sisi AS, Indonesia diperkirakan akan menerima lebih banyak komoditas, bukan hanya migas dan pesawat terbang tapi juga kedelai, gandum, dan kapas.

Bahkan, dalam waktu dekat, menurut Anindya, Asosiasi Kapas AS dijadwalkan mengunjungi Indonesia untuk menjajaki relokasi pasokan kapas.

“Artinya apa? Yang kita mesti mengerti adalah satu setengah tahun ini, masa transisi tentu tidak ada yang mengatakan semua ini baik-baik saja, tetap akan ada gejolak-gejolak,” kata Anindya.

"Saya rasa kita sangat siap ya (bersaing di kancah global). Ada beberapa hal yang membuat saya yakin ini. Tapi yang utama, kita nih musti stay calm, stick with the plan, dan enjoy the ride," lanjutnya.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement