"Saya lihat benar-benar menarik itu adalah agrikultur dan juga perikanan, dengan turunannya ya, seperti peternakan juga cukup menarik di Vietnam," kata dia.
Selain sektor perdagangan, dalam pertemuan dengan Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam itu turut dibahas mengenai investasi, transisi energi, hingga digitalisasi.
Terkait dengan investasi, Anindya mengatakan, ke depan ada rencana dari pengembang Ciputra Group untuk berinvestasi sektor properti di negara Vietnam. Vietnam juga menyusul bakal berinvestasi ke Indonesia di sektor elektronik.
"Kita ketahui kalau dari Indonesia ke Vietnam, itu dari properti, Grup Ciputra, lalu juga dari sisi feedstock, animal feedstock, itu dari Java Group dan masih banyak lagi, bahkan ada BUMN kita juga yang mempunyai pabrik semen di sana," kata Anindya.
"Sebaliknya, dari Vietnam ke Indonesia, itu berhubungan dengan electric vehicle (EV) seperti VinFast, maupun juga VietJet, maupun juga Vietnam Airlines, yang jumlahnya saya dengar dari pemilik VietJet, dia membawa 2 juta penumpang ke Bali," ujarnya.
(Dhera Arizona)