sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

KADIN Indonesia dan BKPM Gaet Investor Global di Indonesia Pavilion WEF 2023

Economics editor Febrina Ratna
18/01/2023 07:36 WIB
Peluang investasi yang ditawarkan KADIn dan BKPM di Indonesia Pavilion selama periode WEF di antaranya ekonomi hijau, hilirisasi, hingga IKN Nusantara.
KADIN Indonesia dan BKPM Gaet Investor Global di Indonesia Pavilion WEF 2023. (Foto: Tangkapan Layar Youtube BKPM/Kementerian Investasi))
KADIN Indonesia dan BKPM Gaet Investor Global di Indonesia Pavilion WEF 2023. (Foto: Tangkapan Layar Youtube BKPM/Kementerian Investasi))

Adapun, Indonesia Pavilion dihadiri dan didukung oleh berbagai kementerian termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Investasi, Menteri ESDM, Wakil Menteri Perdagangan, Wakil Menteri BUMN, dan Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di Jenewa.

Acara diskusi panel juga langsung menghadirkan Menteri investasi Bahlil Lahadalia, Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono, dan Wakil Ketua Umum Koordinator KADIN Yukki Nugraha. Ini merupakan salah satu sesi yang paling banyak dihadiri oleh investor mancanegara.

(Foto: tangkapan layar Youtube BKPM/Kementerian Investasi)

Selain itu, pesatnya perkembangan tren energi terbarukan di Indonesia membuat sektor transisi energi serta ekonomi hijau menjadi salah satu daya tarik utama yang akan dibahas dalam forum ini. Arsjad menambahkan bahwa Keberlanjutan juga akan menjadi fokus utama KTT ASEAN 2023, dan dalam semangat tersebut, ia ingin menggunakan kesempatan ini untuk berbagi beberapa fakta dan wawasan seputar peta jalan dekarbonisasi Indonesia dan peluang investasi dalam ekonomi hijau Indonesia.

Dalam sesi panel diskusi yang bertajuk Peta Jalan Netralitas Karbon Indonesia, Muhammad Yusrizki selaku Ketua KADIN Net Zero Hub menyatakan Indonesia telah mengambil langkah positif yang signifikan menuju masa depan Net Zero pada tahun 2060, melalui berbagai strategi termasuk dekarbonisasi industri, elektrifikasi, skema pensiun dini PLTU, restorasi mangrove.

“Namun, untuk mewujudkan itu semua, tentunya kita akan memerlukan kolaborasi dari banyak pihak terkait, baik itu pemerintah, pemimpin industri, asosiasi, organisasi kemasyarakatan, serta para investor untuk bersama meraup potensi ekonomi hijau dan sekaligus berkontribusi kepada upaya mitigasi perubahan iklim,” ujar Yusrizki.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement