sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kadin Proyeksikan Nilai Perdagangan Indonesia-Vietnam 2025 Naik Jadi Rp293 Triliun pada 2025

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
09/03/2025 23:05 WIB
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam.
Kadin Proyeksikan Nilai Perdagangan Indonesia-Vietnam 2025 Naik Jadi Rp293 Triliun pada 2025. (Foto: MNC Media)
Kadin Proyeksikan Nilai Perdagangan Indonesia-Vietnam 2025 Naik Jadi Rp293 Triliun pada 2025. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam di sela-sela kunjungannya di Jakarta pada Minggu (9/3/2025).

Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie menjelaskan pertemuan tersebut membahas seputar potensi peningkatan kerjasama perdagangan antara Indonesia dengan Vietnam. Targetnya, perdagangan Indonesia-Vietnam tahun ini meningkat menjadi USD18 miliar atau setara Rp293,31 triliun.

"Tahun 2024 kita punya perdagangan dengan Vietnam sekitar USD16 miliar, naik hampir 20 persen dari tahun sebelumnya, dan tahun ini bisa lebih besar lagi," kata Anindya usai melakukan pertemuan tertutup dengan  pemimpin tertinggi Vietnam tersebut di Jakarta.

Lebih lanjut, Anindya menjelaskan potensi peningkatan nilai perdagangan dengan Vietnam tersebut dapat dikontribusikan dari sektor pertanian dan perikanan. Sedangkan potensi perdagangan Vietnam ke Indonesia akan lebih banyak menyasar ke barang-barang elektronik.

"Kita targetkan USD18 miliar, saya rasa itu bisa tercapai, terlihat dari antusiasmenya, saya yakin dua negara ini akan menjadi mesin atau motor pertumbuhan antar negara," kata Anindya.

Menurutnya, selama ini perdagangan yang sudah banyak dijalin dengan Vietnam memang mayoritas masih untuk komoditas batubara dan CPO (crude palm oil). Ke depan, potensi peningkatan perdagangan dari Indonesia itu akan ditambah untuk sektor pertanian dan perikanan.

Selain potensi perdagangan, Anindya mengatakan dalam pertemuan tersebut juga dibahas terkait rencana investasi Vietnam di Indonesia dan sebaliknya. Potensi investasi yang akan ditanamkan di Indonesia kemungkinan mendukung transisi energi. Tidak hanya itu, Vietnam juga punya rencana untuk berinvestasi di sektor elektronik mulai dari bidang kendaraan listrik hingga chip semikonduktor.

"Kalau Vietnam ke Indonesia itu produk elektronik, sehingga kita berpikir bagaimana memanfaatkan produktivitas mereka, meningkatkan produk elektronik, bahkan tidak menutup kemungkinan produksi semikonduktor," ujarnya. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement