Perjanjian bilateral ini kemungkinan akan diratifikasi oleh masing-masing pemerintah dalam waktu satu tahun atau lebih cepat, kata Sidhu, seraya menambahkan bahwa perdagangan bilateral Kanada dengan Indonesia dapat berlipat ganda dalam waktu enam tahun.
Indonesia merupakan pasar kecil untuk barang-barang Kanada dan tidak termasuk dalam 10 mitra dagang teratasnya. Total perdagangan bilateral antara kedua negara hanya sedikit di atas 5 miliar dolar Kanada atua setara USD3,60 miliar tahun lalu.
Nilai tersebut sangat kontras dengan AS, mitra dagang terbesar Kanada, yang perdagangan bilateralnya mencapai di atas 1 triliun dolar Kanada.
Meski begitu, Sidhu mengatakan Indonesia merupakan pasar ekspor terbesar Kanada di Asia Tenggara, yang dapat menjadi pintu gerbang ke kawasan yang berkembang pesat tersebut.
Selain dengan Indonesia, dia menambahkan, Kanada akan segera mencapai kesepakatan dengan Filipina sebagai bagian dari jangkauannya di Asia Tenggara.
"Saya akan sering mengunjungi kawasan ini dalam beberapa bulan ke depan untuk mendapatkan visibilitas tersebut, (dan) untuk berdiskusi dengan rekan-rekan saya," ujarnya, seraya menambahkan bahwa negara-negara lain yang menjadi fokusnya di Asia yaituMalaysia, Korea Selatan, dan Jepang.