"Kami yang ditugaskan di Kapal MT Gede diberikan kepercayaan oleh management dan merupakan suatu amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaiknya. Mohon doanya agar kita semua selalu diberikan kesehatan, keselamatan, dan kelancaran dalam operasional kapal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (8/7/2021).
Keseluruhan kapal yang dioperasikan oleh PIS untuk melayani pelayaran internasional telah memenuhi Ship Inspection Report Programme (SIRE). Kapal MT Gede saat ini tengah menggunakan 2 klasifikasi yaitu Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan American Bureau of Shipping (ABS) yang merupakan klasifikasi anggota International Association of Classification Societies (IACS). Penggunaan dua klasifikasi ini adalah bentuk kesiapan kapal-kapal PIS agar dapat melayani customer dan shipment baik domestik maupun internasional.
Kapal MT Gede mengangkut cargo FOB milik CNT, melalui kerja sama yang telah dibangun oleh PIS dan CNT. Nominasi cargo per-shipment yang diangkut sebesar 500,000 bbls dengan jumlah pengangkutan dua kali setiap bulannnya. Ada potensi Kapal MT Gede memaksimalkan kapasitas volume cargo tank sampai dengan 600,000 - 700,000 bbls sesuai kapasitasnya untuk tujuan efisiensi.
Kapal MT Gede merupakan kapal konstruksi JEHI (Jiangsu Eastern Heavy Industry, Co., Ltd.) China, pada tahun 2011 tipe Large Range (LR) Vessel dengan spesifikasi DWT 103,606 MT, LOA 244.5 m, Summer Draft 14.3 m, dan Load Capacity 700,00 bbls. Sebelumnya Kapal MT Gede merupakan armada pengangkut crude oil dari offshore ke kilang Pertamina. Namun setelah docking repair, MT Gede dioperasikan sebagai armada pengangkut oil product untuk rute Indonesia – India (FOB).
"Saya dan segenap kru merasa terhormat telah dipercaya membawa MT Gede dalam pelayaran perdananya memuat Kargo Mogas di India untuk menjamin ketahanan energi nasional. Semoga PIS dan Pertamina secara group selalu menjadi lebih baik dan menjadi kebanggaan pekerja dan bangsa Indonesia," kata Capt Asep Supyani. (TIA)