Di tahun 2022, pemerintah menargetkan penambahan kapasitas terpasang pembangkit listrik menjadi sebesar 76,3 GW serta kenaikan konsumsi listrik mencapai 1.268 kWh per kapita.
Sementara realisasi kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) hingga tahun 2021 mencapai 11.152 MW. Tambahan pembangkit EBT diantaranya dari PLTA Poso Peaker sebesar 260 MW, 3 unit PLTP sebesar 146,2 MW, PLTA Malea sebesar 90 MW, PLT Bioenergi sebesar 16,5 MW , 18 unit PLTM sebesar 111,25 MW, serta PLTS sebesar 26,08 MW. Untuk tahun 2022, ditargetkan kapasitas pembangkit EBT meningkat menjadi 11.791 MW.
"Sumber - sumber energi (EBT) ini harus dimanfaatkan agar bisa menurunkan emisi," tutup Arifin. (RAMA)