"Jika dilihat penambahan kasusnya merata, terjadi di 43 Kecamatan di DKI Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu Utara. 5 Kecamatan penyumbang kasus terbanyak adalah Cengkareng 109 kasus, Cipayung 80 kasus, Jagakarsa 80 kasus, Duren Sawit 71 kasus, dan Kebon Jeruk 68 kasus," paparnya.
Sesuai PPKM Mikro periode 7–13 Juni 2021, ada 3 RT zona merah dan 23 RT zona orange yang dilakukan tracing masif. Distribusi RT PPKM tersebut yang terjadi klaster penularan di komunitas, antara lain di wilayah Cipayung, Cengkareng, Cilincing, Ciracas, Pasar Minggu, Kemayoran, dan Pulogadung. Informasi lebih lanjut terkait zona pengendalian RT dapat diakses pada situs corona.jakarta.go.id/id/zona-pengendalian-rt.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta pada hari ini naik sejumlah 970 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 12.820 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 440.554 kasus.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 420.211 dengan tingkat kesembuhan 95,4%, dan total 7.523 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8%.
"Untuk diketahui, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 70.086 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 383.092 per sejuta penduduk," terangnya.