"Sedikitnya ada 1.000 masker yang dibagikan kepada pedagang dan pengunjung pasar. target sasaran kami adalah masyarakat yang ada di pinggiran," tuturnya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, Covid-19 ini masih ada dan mungkin masih ditemukan. Karena sebagian masyarakat saat ini sudah banyak yang lalai dalam penerapan protokol kesehatan terlebih levelnya sudah turun.
"Kami akan terus kampanyekan, sosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Kampanye penerapan prokes tidak hanya berhenti dalam kegiatan membagikan masker saja," tandasnya.
Seperti diketahui, terjadi peningkatan jumlah kalurahan zona merah dibanding gambaran peta zonasi 3 Juli 2022, yang hanya sebanyak sembilan kalurahan. peta zonasi penularan Covid-19 di Kabupaten Sleman terhitung 24 Juli 2022 yang dirilis Dinas Kesehatan Sleman memperlihatkan, sebanyak 27 Kalurahan masuk zona merah.
(NDA)