Ketika ditanya apakah temuan kasus tersebut, PTM akan dihentikan seluruhnya. Emil mengaku pihaknya menggunakan pendekatan ilmiah dalam menangani Covid-19.
"Enggak dihentikan semua. Covid mengajarkan kita harus proposional. Dulu kasus di desa rendah, tapi ikut PPKM juga. Kita basisnya ilmiah," ujar dia.
Emil juga mengapresiasi kerja cepat komite covid Kota Bandung atas temuan tersbeut. Menurut dia, SOP jika ditemukan kasus di sekolah memang harus ditutup. Kemudian ditracing apabila siswa dan guru yang kena.
"Tinggal ditingkatkan lagi, apakah sudah di vaksin apa belum. Karena belum semua pelajar di vaksin. Walaupun kecepatan vaksin kita capai 400 ribu per hari," imbuh dia.
(IND)