IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir tidak ingin pasokan obat dan vitamin turun di tengah penurunan kasus pandemi Covid-19. Untuk itu, Erick Thohir mengecek ketersediaan obat Covid-19 dan vitamin di Apotek di bawah naungan Kimia Farma.
Erick Thohir menjelaskan, pengecekan keberadaan obat juga bertujuan agar para direksi Kimia Farma, apoteker, dan petugas layanan publik di apotek tersebut tetap waspada akan obat-obat yang dibutuhkan masyarakat.
"Jangan sampai lengah. Di saat pandemi naik, obat tidak ada, dan ketika pandemi turun, obat juga tidak ada. Jangan sampai seperti itu. Dan hari ini, saya lihat kondisi bagus, pelayanan juga baik, dan ketelitian dalam memeriksa resep dokter juga bagus," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Selain melihat ketersediaan tujuh jenis obat COVID-19, yakni Azithromycin, Favipiravir, Immunoglobulin, Ivermectin, Oseltamivir, Remdesivir, dan Tocilizumab, Erick Thohir juga memeriksa kecocokan data obat-obat tersebut dengan data yang terdapat di aplikasi Farmaplus atau situs https://farmaplus.kemkes.go.id/
Saat ini, kasus positif COVID-19 di Indonesia dalam seminggu terakhir menurun, namun pemerintah tetap ingin memastikan ketersediaan vitamin dan obat-obat, terutama tujuh jenis obat COVID-19 selalu ada dalam jumlah yang memadai. Termasuk di apotek-apotek di bawah koordinasi Kimia Farma, perusahaan BUMN di bidang farmasi sehingga akan memudahkan masyarakat yang membutuhkan.