IDXChannel - Perangkat pengintai Pegasus belakangan ini menjadi perbincangan masyarakat dunia, termasuk kalangan atas. Bahkan, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengganti ponsel beserta nomornya setelah adanya kecurigaan bahwa dirinya dan para menteri menjadi sasaran perangkat pengintai (spyware) ini.
Seperti dilansir dari Antara, Juru Bicara Pemerintah Prancis Gabriel Attal kepada radio France-Inter mengatakan, Macron menganggap masalah ini sangat serius.
Bahkan, Presiden Prancis ini mengadakan pertemuan darurat untuk membahas keamanan siber dan kemungkinan langkah pemerintah selanjutnya di Istana Élysée.
Dikutip dari France 24, Presiden Prancis menuntut penguatan semua protokol keamanan terkait dengan sarana komunikasi yang sensitif.
Berdasarkan laporan Amnesty Internasional, tidak hanya Macron, sejumlah presiden, perdana menteri, dan raja juga menjadi target dari malware buatan NSO, perusahaan teknologi Israel.