Rekomendasi tersebut berdasarkan kajian teknis berkaitan dengan proses pemadaman maupun assesment keamanan lokasi sekitar RU VI. Selanjutnya para pengungsi menjalani tes screening covid-19 untuk memastikan warga kembali ke rumah dalam keadaan sehat.
Tes screening melibatkan tim medical Pertamina serta Dinas Kesehatan Kabupaten Indramyu dengan menerjunkan 20 tenaga medis untuk melakukan swab (swaber). Swab antigen menyasar sekitar 579 jiwa sebagaimana data terakhir jumlah pengungsi di posko pengungsian Bumi Patra.
Bagi warga dengan hasil screening covid-19 negatif langsung dipulangkan dengan fasilitas bus dari Pertamina ke titik terdekat dari tempat tinggal masing-masing. Proses pemulangan warga yang non reaktif, berjalan dengan lancar.
Sebelum pulang, Siti Rokhayah, salah satu warga yang berasal dari Desa Suka Urip, mengungkapkan rasa syukurnya selama di pengungsian mendapatkan perhatian yang maksimal dari Pertamina. "Saya senang sekali Pertamina menampung pengungsi seperti saya. Pertamina sudah mencukupi kebutuhan saya di sini dan sudah sangat membantu."
Sebelumnya, pada hari Selasa (6/4), Pertamina bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Indramayu juga telah melaksanakan sosialisasi ke Muspika, Kuwu (Kepala desa), tokoh masyarakat, pengurus lingkungan (Ketua RW dan RT) serta TNI dan POLRI.