Sebelumnya, BI memberikan kelonggaran terkait ketentuan uang muka (Down Payment/DP) untuk pembiayaan properti, yakni 0 persen alias tanpa DP.
Sebelumnya data BI mengumumkan mulai ada kenaikan penjualan dan kredit properti. Sektor properti mulai membaik ditopang dari meningkatnya penjualan rumah, khususnya tipe menengah oleh pembeli dengan tujuan investasi.
Berdasarkan survei BI, sebagian besar pembelian dilakukan menggunakan pinjaman dari bank dengan porsi mencapai 75,31 persen. Sementara pertumbuhan kredit properti meningkat dari 1,54 (yoy) pada September 2020 menjadi 3,01 persen (yoy) pada Januari 2021.
Perbaikan yang banyak terjadi pada banyak segmen properti diikuti kualitas kredit yang terjaga. Karena jumlah kredit bermasalah atau NPL gross tetap terjaga rendah pada level 2,72 persen. (TYO)