Per 2024, kontribusi industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) baru menyentuh 19 persen. Adapun dalam RPJMN kontribusi bidang manufaktur rata-rata 21,9 persen terhadap PDB Indonesia.
Tak hanya itu, CORE memandang percepatan industrialisasi juga membutuhkan energi bersih sebagai modal utama.
"Kalau ingin mendorong percepatan ekonomi, mempercepat, memperbanyak, memperluas industri, industrialisasi, konsekuensinya kita butuh energi. Energi itu sebagai modalnya. Nggak mungkin kita mempercepat ekonomi, melakukan industrialisasi tanpa tambahan energi," kata dia.
(NIA DEVIYANA)