"Kehadiran GovTech sangat penting agar digitalisasi layanan pemerintah bisa terpadu dan terintegrasi. Selama ini, layanan digital pemerintah masih belum sepenuhnya terpadu dan terintegrasi," tutur Anas.
Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut juga menyatakan bahwa portal nasional ini dibangun berbasis citizen-centric, dengan menempatkan masyarakat sebagai aktor utama dalam pelayanan.
Dikatakan Anas, setidaknya terdapat sembilan aplikasi yang menjadi fokus SPBE prioritas. Hal ini meliputi, sektor layanan penerbitan SIM dan izin keramaian daring, bantuan sosial, layanan kesehatan, layanan pendidikan, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service dan layanan aparatur negara.
"Peran Kementerian Kominfo untuk melakukan pembinaan dan pengawasan dalam pembangunan aplikasi SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik) prioritas, sesuai dengan standar pembangunan aplikasi dan interoperabilitas data," tutur Anas.
Sementara, Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk percepatan digitalisasi pada berbagai sektor pemerintahan.