Pendanaan ini termasuk proyek-proyek infrastruktur, pembangkit listrik terbarukan, dan proyek energi hijau lainnya yang mendukung transisi energi.
Afu menjelaskan, saat ini Indonesia sedang bergerak menuju pembiayaan berkelanjutan dengan berbagai inisiatif pemerintah dan perusahaan swasta.
"Beberapa bank dan lembaga keuangan di Indonesia telah mulai mengadopsi praktik keuangan berkelanjutan. Mereka mendukung proyek-proyek seperti pembangkit listrik tenaga surya, restorasi hutan, dan infrastruktur ramah lingkungan. Baik JETP maupun ETM berperan penting dalam memfasilitasi implementasi finansial proyek-proyek energi bersih di Indonesia tersebut," jelas Afu.
Di tengah gejolak perubahan iklim yang semakin memprihatinkan, perhatian global semakin mengerucut pada upaya merubah pembicaraan menjadi tindakan konkret. Paradigma perubahan iklim harus menjadi kenyataan jika kita ingin mencapai tujuan iklim dan membuat transisi yang efektif.
Inilah yang menjadi fokus utama dalam Conference of the Parties ke - 28 (COP28) yang akan berlangsung di Uni Emirat Arab, mulai tanggal 30 November hingga 12 Desember mendatang. Keputusan-keputusan penting akan diambil yang akan membentuk komitmen iklim dunia di masa depan.
(SLF)