Lanjutnya, Zona 4 Regional Sumatera Subholding Upstream telah menyusun rencana kerja sumur yang cukup massive dengan timeline yang sangat padat, antara lain 41 sumur pengembangan dan 4 sumur eksplorasi, lalu ada 41 sumur workover, serta melakukan well services-well intervention sebanyak 934 sumur.
"Target produksi tahun ini dituntut lebih tinggi dari realisasi tahun 2021, sehingga perlu dipastikan realisasi setiap rencana kerja pengeboran, workover, dan well intervention berjalan sesuai dengan target waktu dan produksi," jelasnya.
Hingga awal Februari 2022 data Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas year-to-date menunjukkan produksi minyak berada di angka 23.417 BOPD atau sekitar 99 persen dari target. Sedangkan produksi gas di angka 517,52 MMSCFD atau sekitar 104 persen dari target.
Produksi ini ditopang oleh tujuh lapangan yang dioperasikan sendiri yaitu Prabumulih, Limau, Pendopo, Adera, Ramba, Ogan Komering, dan Raja Tempirai. Di samping itu, produksi juga disokong oleh dua wilayah kerja non-operator yaitu Corridor dan Unitisasi Suban, serta sepuluh Kerja Sama Operasi (KSO). (RAMA)