sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kekurangan Bahan Bakar hingga Gagal Bayar Utang, Ekonomi Sri Lanka Bangkrut!

Economics editor Michelle Natalia
23/06/2022 12:10 WIB
Sri Lanka telah gagal menghentikan krisis ekonomi terburuk yang dihadapinya dalam sejarah kemerdekaannya.
Kekurangan Bahan Bakar hingga Gagal Bayar Utang, Ekonomi Sri Lanka Bangkrut! (FOTO:MNC Media)
Kekurangan Bahan Bakar hingga Gagal Bayar Utang, Ekonomi Sri Lanka Bangkrut! (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Negara Sri Lanka mengalami kebangkrutan dengan ekonominya yang runtuh. Adapun persetujuan dengan International Monetary Fund(IMF) adalah jalan satu-satunya agar negara ini bisa kembali pulih. 

Demikian disampaikan oleh Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe kepada parlemen pada Rabu (22/6) seperti dikutip dari Bloomberg Asia.

"Kami sekarang menghadapi situasi yang jauh lebih serius, lebih dari sekadar kekurangan bahan bakar, listrik, gas, dan makanan. Kami bahkan tidak bisa membeli bahan bakar impor, bahkan untuk uang tunai, akibat beratnya utang yang ditanggung oleh perusahaan petroleum kami, dan kami mulai melihat tanda-tanda kejatuhan ke titik terendah," ujar Wickremesinghe. 

Analisa yang suram ini menguak ketika pihak berwenang melakukan perbincangan dengan pemberi pinjaman yang berbasis di Washington terkait kesepakatan dana segar untuk negara yang bangkrut ini. Sri Lanka membutuhkan USD6 miliar dalam beberapa bulan mendatang untuk menopang cadangannya, membayar tagihan impor yang membengkak dan menstabilkan mata uangnya.

Sebelumnya, Sri Lanka telah menyelesaikan diskusi awal dengan IMF, dan bertukar pikiran tentang keuangan publik, keberlanjutan utang, sektor perbankan dan jaminan sosial, "Kami bermaksud untuk masuk ke dalam kesepakatan tingkat resmi dengan IMF pada akhir Juli," tambah Wickremesinghe. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement