sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kelas Menengah Pilih Pakai BPJS Kesehatan Jadi Sinyal Melemahnya Ekonomi

Economics editor Tangguh Yudha
06/09/2025 00:12 WIB
Masyarakat kelas menengah di Indonesia kembali menggunakan layanan BPJS Kesehatan, setelah sebelumnya cenderung memilih layanan kesehatan swasta.
Kelas Menengah Pilih Pakai BPJS Kesehatan Jadi Sinyal Melemahnya Ekonomi (iNews Media Group)
Kelas Menengah Pilih Pakai BPJS Kesehatan Jadi Sinyal Melemahnya Ekonomi (iNews Media Group)

IDXChannel - Masyarakat kelas menengah di Indonesia kembali menggunakan layanan BPJS Kesehatan, setelah sebelumnya cenderung memilih layanan kesehatan swasta.

Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menilai bahwa fenomena maraknya penggunaan BPJS Kesehatan merupakan sinyal melemahnya ekonomi di kalangan kelas menengah. Dia menyebut penurunan daya beli sebagai faktor utama di balik pergeseran ini.

"Masyarakat menilai uang yang dikeluarkan tiap bulan untuk iuran, harus dimaksimalkan alih-alih mengeluarkan uang lagi untuk urusan kesehatan," kata Huda kepada iNews Media Group, Jumat (5/9/2025).

"Daripada mengeluarkan uang kembali, masyarakat kelas menengah ini juga memilih untuk membeli barang kebutuhan pokok yang mana juga ada kenaikan harga," kata dia.

Lebih lanjut, Huda mengungkap bahwa banyak perusahaan yang sebelumnya memberikan fasilitas asuransi kesehatan swasta kepada karyawannya kini hanya mendaftarkan mereka ke BPJS Kesehatan. Bahkan, sejumlah perusahaan sudah sepenuhnya meninggalkan asuransi swasta.

"Sudah banyak perusahaan yang hanya ikut BPJS Kesehatan saja. Kemudian, terjadi PHK secara masif yang pada akhirnya benefit dari perusahaan tidak dapat digunakan lagi. Ya pindahnya ke BPJS Kesehatan," katanya.

Tak hanya itu, menurut Huda, penurunan kepercayaan terhadap asuransi swasta juga turut memengaruhi. Isu-isu seperti skema co-financing dan tingginya premi membuat masyarakat enggan mengambil asuransi kesehatan secara mandiri.

"Layanan BPJS juga sekarang sangat diawasi oleh masyarakat. Pelayanan BPJS ketika jelek pun sudah bisa mengadu via media sosial dan lainnya. Jadi memang masyarakat punya peluang dilayani dengan baik oleh BPJS kesehatan," kata dia.

Huda menilai kondisi ini akan terus berlangsung dalam beberapa waktu ke depan. Menurutnya, selama daya beli masyarakat masih melemah dan PHK masih masif terjadi, maka bukan tidak mungkin akan lebih banyak lagi masyarakat kelas menengah yang beralih ke BPJS Kesehatan.

"Kondisi ini menurut saya seperti siklus, kadang naik namun juga kadang turun. Akan tetapi, nampaknya kondisi ini akan bertahan satu hingga dua tahun ke depan. Daya beli masyarakat melemah, PHK masih masif terjadi juga ke depan," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement