Tak hanya itu, menurut Huda, penurunan kepercayaan terhadap asuransi swasta juga turut memengaruhi. Isu-isu seperti skema co-financing dan tingginya premi membuat masyarakat enggan mengambil asuransi kesehatan secara mandiri.
"Layanan BPJS juga sekarang sangat diawasi oleh masyarakat. Pelayanan BPJS ketika jelek pun sudah bisa mengadu via media sosial dan lainnya. Jadi memang masyarakat punya peluang dilayani dengan baik oleh BPJS kesehatan," kata dia.
Huda menilai kondisi ini akan terus berlangsung dalam beberapa waktu ke depan. Menurutnya, selama daya beli masyarakat masih melemah dan PHK masih masif terjadi, maka bukan tidak mungkin akan lebih banyak lagi masyarakat kelas menengah yang beralih ke BPJS Kesehatan.
"Kondisi ini menurut saya seperti siklus, kadang naik namun juga kadang turun. Akan tetapi, nampaknya kondisi ini akan bertahan satu hingga dua tahun ke depan. Daya beli masyarakat melemah, PHK masih masif terjadi juga ke depan," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)