Tidak hanya China, pihak AISA masih gencar mengekspor produk-produk ke negara lain. Serta terus melakukan komunikasi dengan distributor-distributor di negara tujuan.
Kendanti demikian, pihak manajemen mengaku, dengan adanya maintenance di pabrik, cost production per kilo menunjukan penurunan. Adapun langkah peremajaan terhadap alat dan mesin akan diteruskan perusahaan hingga akhir tahun 2021.
Namun, manajemen AISA mengungkapkan, peningkatan volume penjualan perusahaan terjadi, yakni 15% hingga 16%. Dimana, Kenaikan volume penjualan itu tidak terlepas dari upaya perusahaan untuk terus memperdalam pasar melalui produk-produknya. (NDA)